Sebelumnya saya nggak tahu, apa itu kaliadem, pas mau berangkat ke gembira loka, dapat sms (secara makna) "Sebelum ke merapi, kita ke kaliadem dulu yuk, biar tahu".
Kalau mau naik ke merapi (camping), sudah jauh hari kita rencanakan bertiga orang, tapi kalau ke kaliadem, nggak terencana, jadi antara iya atau tidak.
Akhirnya diiyakan aja, jam 10an pagi (seingat saya), kita berangkat ke kaliadem naik motor, padahal rencananya mau booking dulu ke persewaan camping, buat nginap di merapi.
Lewat jalan kaliurang, lurus terus ke utara, terus sampai km berapa saya lupa, yang jelas km 14 lebih, sampai di pertigaan, kalau ke kiri itu mau ke Museum Merapi, kalau lurus ke kaliadem.
Ada plang penunjuk jalannya kok, jadi mudah dan gampang, tinggal ikuti aja terus, sampai Insya Allah.
Berhubung karena photonya terlalu banyak, nanti kami pisah menjadi beberapa bagian, dari perjalanannya ke sana, ke kampung mati, museum, batu alien, bangker, dan yang terakhir di rumah mbah marijan.
Waktu itu hari selasa 14 juli 2015, sampai sana (plang buat bayar restribusi Rp 3000,-) pas dhuhur, jadi sebelum naik, kita shalat dulu di masjid, air buat wudhu, dingin kalilah, tapi seger.
Perjalanannya ke kaliadem, alhamdulillah, nggak terlalu ekstrem, dalam arti, jalannya sih menanjak tapi nggak terlalu curam atau terjal, masih landai, nggak seperti mau ke selo.
No comments:
Post a Comment
Mohon komentar yang baik-baik, tidak boleh nyepam, link yang menurut kami tidak baik, saya hapus, mohon maaf.